Kelas
31
Padi-padian
dan hasil-hasil pertanian, perkebunan, kehutanan dan jenis gandum yang tidak
termasuk dalam kelas lain; hewan hidup; buah-buahan dan sayur-sayuran segar;
benih-benih, tanaman dan bunga hidup; makanan untuk hewan, biji-bijian
berkecambah untuk membuat bir.
Ganggang untuk
konsumsi manusia atau hewan; Algarovila untuk konsumsi hewan; Badam
(buah-buahan); Tanaman Lidah Buaya; Sediaan untuk menggemukkan hewan; Bahan
makanan hewan; Kapur untuk makanan hewan; Hasil produksi untuk alas tempat
tidur binatang; Binatang (kunyahan yang dapat dimakan untuk - ); Binatang
hidup; Binatang kurungan; Butiran beraroma/berbau harum untuk hewan peliharaan
(merupakan kotoran/sampah); Ampas tebu (bahan mentah); Umpan untuk mancing
(hidup); Kulit kayu mentah; Jawawut *; Buncis, segar; Buah pohon carob; Bit;
Buah beri, buah segar; Minuman untuk binatang peliharaan; Makanan burung;
Biskuit makanan anjing; Dedak; Bubur dedak untuk makanan ternak; Hasil
peternakan; Bola lampu; Semak-semak; Produk sampingan dari pengolahan gandum
untuk keperluan makanan ternak; Bungkil minyak; Makanan hewan dari kacang
tanah; Makanan ternak dari sisa perasan kol rabi; Makanan ternak; Makanan
ternak; Biji padi-padian tidak diolah; Produk sisa padi-padian untuk makanan
hewan; Buah berangan segar; Makanan kunyahan untuk binatang (dapat dimakan -);
Akar andewi; Andewi (salada); Pohon natal; Buah sitrus; Biji coklat mentah;
Batok kelapa; Kelapa; Biji kola; Tanaman hop (untuk membuat bir); Buah pinus;
Kopra; Gabus kasar; Udang karang (hidup); Benatang berkulit keras, hidup;
Ketimun; Makanan burung dari sel cumi-cumi bagian dalam; Sisa penyulingan untuk
makanan binatang; Biskuit makanan anjing; Sampah makanan babi; Sediaan untuk
ayam petelor; Telur untuk dieramkan (disuburkan); Sediaan untuk menggemukkan
hewan; Ikan hidup; Daging ikan untuk kebutuhan binatang; Anak ikan yang baru
menetas; Umpan ikan (hidup); Tepung dari rami (makanan ternak); Biji rami untuk
konsumsi hewan; Makanan biji rami untuk konsumsi hewan; Umbi bunga; Kembang
kering untuk hiasan; Kembang alami; Karangan bunga berbentuk lingkaran dari
bunga asli; Makanan ternak; Makanan binatang peliharaan; Bahan makanan hewan;
Makanan ternak; Buah segar; Ampas buah (bahan anggur); Tanaman obat, segar;
Kecambah untuk keperluan botani; Padi-padian (makanan terbuat dari gandum);
Padi-padian untuk makanan hewan; Padi-padian (benih); Anggur segar; Gandum
giling untuk unggas; Jerami; Kacang hasel; Tanaman obat segar dari kebun; Buah
tanaman hop; Tanaman hop (untuk membuat bir); Buah pohon juniper; Biji kola;
Bawang daun; Jeruk lemon; Sayuran kacang-kacangan lentil segar; Slada; Kapur
untuk makanan hewan; Biji rami untuk konsumsi hewan; Makanan biji rami untuk
konsumsi hewan; Gambut untuk bahan landasan lantai kandang; Hasil produksi
untuk alas tempat tidur hewan; Hewan hidup; Sediaan untuk menggemukkan ternak;
Udang karang (hidup); Udang barong (hidup); Buah dari pohon carob; Jagung;
Makanan ternak terbuat dari jagung; Malt untuk pembuatan dan penyulingan bir;
Apas dari buah-buahan yang diperas; Sumsum; Bubur dedak untuk menggemukkan
ternak; Tepung bahan makanan ternak; Binatang liar dalam kurungan; Jerami;
Merang untuk pembuakan jamur; Jamur segar; Kerang, remis (hidup); Jelatang;
Biji-bijian (buah-buahan); Gandum; Bungkil makanan ternak; Buah zaitun segar;
Bawang sayuran segar; Jeruk manis; Tiram (hidup); Pohon kelapa sawit; Palem
(daun pohon palem); Makanan binatang dari kacang; Bubur kacang makanan
binatang; Kacang segar; Kacang polong segar; Sampah gambut; Lada (tanaman);
Makanan binatang piaraan; Untuk hewan kesayangan (digunakan butiran yang
beraroma) (merupakan kotoran/sampah/ampas); Untuk hewan kesayangan (kertas
amplas) (merupakan kotoran/sampah/ampas); Buah cemara; Bibit tanaman; Tanaman;
Tanaman dikeringkan untuk dekorasi; Tepung sari (bahan mentah); Kentang segar;
Unggas hidup; Makanan dari tanaman rapa untuk ternak; Kulit kayu mentah; Residu
dalam alat penyuling setelah penyulingan; Rubarb; Tepung beras untuk makanan
ternak; Beras belum diproses; Akar untuk makanan; Rumpun bungan mawar; Gabus
kasar; Gandum; Garam untuk ternak; Kertas amplas untuk hewan kesayangan
(merupakan kotoran/sampah/ampas); Binatang laut kecil berduri seperti mentimun
(hidup); Tanaman muda; Bibit tanaman; Wijen; Tempurung kelapa; Kerang-kerangan
(hidup); Semak-semak; Telur ulat sutera; Ulat sutera; Lapisan tanah yang
berumput; Telur ikan; Bayam segar; Udang barong (hidup); Labu; Makanan kandang
untuk binatang; Jerami (makanan ternak); Jerami; Jerami setengah busuk untuk
pupuk; Makanan hewan untuk menguatkan; Tebu; Kayu yang belum diolah; Kayu
gelondongan; Pohon-pohon; Batang pohon; Cendawan segar; Batang pohon; Lempengan
tanah berumput alamiah; Kayu yang tidak diketan; Kayu tidak digergaji; Sayuran
segar; Tanaman anggur; Sisa penyulingan untuk makanan binatang; Rerumputan
untuk makanan manusia dan hewan; Gandum; Benih gandum untuk konsumsi hewan;
Tatal kayu untuk pembuatan bubur kayu; Rangkaian bunga asli berbentuk bulat;
Ragi untuk binatang;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar