Minggu, 22 Maret 2015

Klasifikasi Merek (Kelas 31)

Kelas 31
Padi-padian dan hasil-hasil pertanian, perkebunan, kehutanan dan jenis gandum yang tidak termasuk dalam kelas lain; hewan hidup; buah-buahan dan sayur-sayuran segar; benih-benih, tanaman dan bunga hidup; makanan untuk hewan, biji-bijian berkecambah untuk membuat bir.              
 
Ganggang untuk konsumsi manusia atau hewan; Algarovila untuk konsumsi hewan; Badam (buah-buahan); Tanaman Lidah Buaya; Sediaan untuk menggemukkan hewan; Bahan makanan hewan; Kapur untuk makanan hewan; Hasil produksi untuk alas tempat tidur binatang; Binatang (kunyahan yang dapat dimakan untuk - ); Binatang hidup; Binatang kurungan; Butiran beraroma/berbau harum untuk hewan peliharaan (merupakan kotoran/sampah); Ampas tebu (bahan mentah); Umpan untuk mancing (hidup); Kulit kayu mentah; Jawawut *; Buncis, segar; Buah pohon carob; Bit; Buah beri, buah segar; Minuman untuk binatang peliharaan; Makanan burung; Biskuit makanan anjing; Dedak; Bubur dedak untuk makanan ternak; Hasil peternakan; Bola lampu; Semak-semak; Produk sampingan dari pengolahan gandum untuk keperluan makanan ternak; Bungkil minyak; Makanan hewan dari kacang tanah; Makanan ternak dari sisa perasan kol rabi; Makanan ternak; Makanan ternak; Biji padi-padian tidak diolah; Produk sisa padi-padian untuk makanan hewan; Buah berangan segar; Makanan kunyahan untuk binatang (dapat dimakan -); Akar andewi; Andewi (salada); Pohon natal; Buah sitrus; Biji coklat mentah; Batok kelapa; Kelapa; Biji kola; Tanaman hop (untuk membuat bir); Buah pinus; Kopra; Gabus kasar; Udang karang (hidup); Benatang berkulit keras, hidup; Ketimun; Makanan burung dari sel cumi-cumi bagian dalam; Sisa penyulingan untuk makanan binatang; Biskuit makanan anjing; Sampah makanan babi; Sediaan untuk ayam petelor; Telur untuk dieramkan (disuburkan); Sediaan untuk menggemukkan hewan; Ikan hidup; Daging ikan untuk kebutuhan binatang; Anak ikan yang baru menetas; Umpan ikan (hidup); Tepung dari rami (makanan ternak); Biji rami untuk konsumsi hewan; Makanan biji rami untuk konsumsi hewan; Umbi bunga; Kembang kering untuk hiasan; Kembang alami; Karangan bunga berbentuk lingkaran dari bunga asli; Makanan ternak; Makanan binatang peliharaan; Bahan makanan hewan; Makanan ternak; Buah segar; Ampas buah (bahan anggur); Tanaman obat, segar; Kecambah untuk keperluan botani; Padi-padian (makanan terbuat dari gandum); Padi-padian untuk makanan hewan; Padi-padian (benih); Anggur segar; Gandum giling untuk unggas; Jerami; Kacang hasel; Tanaman obat segar dari kebun; Buah tanaman hop; Tanaman hop (untuk membuat bir); Buah pohon juniper; Biji kola; Bawang daun; Jeruk lemon; Sayuran kacang-kacangan lentil segar; Slada; Kapur untuk makanan hewan; Biji rami untuk konsumsi hewan; Makanan biji rami untuk konsumsi hewan; Gambut untuk bahan landasan lantai kandang; Hasil produksi untuk alas tempat tidur hewan; Hewan hidup; Sediaan untuk menggemukkan ternak; Udang karang (hidup); Udang barong (hidup); Buah dari pohon carob; Jagung; Makanan ternak terbuat dari jagung; Malt untuk pembuatan dan penyulingan bir; Apas dari buah-buahan yang diperas; Sumsum; Bubur dedak untuk menggemukkan ternak; Tepung bahan makanan ternak; Binatang liar dalam kurungan; Jerami; Merang untuk pembuakan jamur; Jamur segar; Kerang, remis (hidup); Jelatang; Biji-bijian (buah-buahan); Gandum; Bungkil makanan ternak; Buah zaitun segar; Bawang sayuran segar; Jeruk manis; Tiram (hidup); Pohon kelapa sawit; Palem (daun pohon palem); Makanan binatang dari kacang; Bubur kacang makanan binatang; Kacang segar; Kacang polong segar; Sampah gambut; Lada (tanaman); Makanan binatang piaraan; Untuk hewan kesayangan (digunakan butiran yang beraroma) (merupakan kotoran/sampah/ampas); Untuk hewan kesayangan (kertas amplas) (merupakan kotoran/sampah/ampas); Buah cemara; Bibit tanaman; Tanaman; Tanaman dikeringkan untuk dekorasi; Tepung sari (bahan mentah); Kentang segar; Unggas hidup; Makanan dari tanaman rapa untuk ternak; Kulit kayu mentah; Residu dalam alat penyuling setelah penyulingan; Rubarb; Tepung beras untuk makanan ternak; Beras belum diproses; Akar untuk makanan; Rumpun bungan mawar; Gabus kasar; Gandum; Garam untuk ternak; Kertas amplas untuk hewan kesayangan (merupakan kotoran/sampah/ampas); Binatang laut kecil berduri seperti mentimun (hidup); Tanaman muda; Bibit tanaman; Wijen; Tempurung kelapa; Kerang-kerangan (hidup); Semak-semak; Telur ulat sutera; Ulat sutera; Lapisan tanah yang berumput; Telur ikan; Bayam segar; Udang barong (hidup); Labu; Makanan kandang untuk binatang; Jerami (makanan ternak); Jerami; Jerami setengah busuk untuk pupuk; Makanan hewan untuk menguatkan; Tebu; Kayu yang belum diolah; Kayu gelondongan; Pohon-pohon; Batang pohon; Cendawan segar; Batang pohon; Lempengan tanah berumput alamiah; Kayu yang tidak diketan; Kayu tidak digergaji; Sayuran segar; Tanaman anggur; Sisa penyulingan untuk makanan binatang; Rerumputan untuk makanan manusia dan hewan; Gandum; Benih gandum untuk konsumsi hewan; Tatal kayu untuk pembuatan bubur kayu; Rangkaian bunga asli berbentuk bulat; Ragi untuk binatang;

Tidak ada komentar:

Posting Komentar